Senin, 21 November 2011

Dua Siswa Gorontalo Ikuti Kompetisi Sempoa Internasional


GORONTALO - Dua siswa Gorontalo akan mewakili Indonesia dalam kompetisi sempoa aritmatika internasional pada 4 Desember mendatang di Malaysia. Mereka adalah Aliyyah Meylani Naue dan Saskia Chairunniasa’ Datuage. Hal itu dikatakan Kepala Raudlatul Qur’an (RQ/Taman Pengajian Al-Quran) Al-Irsyad Al-Islamiyyah Ramli Jafar, Selasa (15/11/2011).

Ia menjelaskan, kedua anak berprestasi itu sebelumnya mewakili RQ Al-Irsyad dalam kompetisi sempoa di Sanur, Bali, akhir September lalu dan berhasil menjadi juara satu dan dua.
"Aliyyah juara I kategori usia 7 tahun, dan Saskia juara II kategori usia 10 tahun," Ramli.

Bahasa Indonesia Bisa Jadi Bahasa Internasional

JAKARTA — Bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa internasional karena tidak asing lagi di telinga komunitas internasional, khususnya di negara-negara tetangga. Peluang bahasa Indonesia dinilai cukup besar apabila dibandingkan dengan berbagai bahasa di Eropa.

Hal itu dikemukakan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman, Selasa (15/11/2011), di Jakarta.

”Saya optimistis bisa jadi bahasa internasional. PBB baru menolak bahasa Jerman menjadi bahasa internasional karena hanya dipakai di Jerman. Beda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di banyak negara,” ujarnya.

Untuk itu, Arif mengimbau Badan Bahasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih aktif mengampanyekan gerakan cinta bahasa Indonesia. ”Bahasa Indonesia bukan hanya dipelajari di sekolah, tetapi harus dipakai juga sebagai bahasa komunikasi harian,” ujarnya.

Senin, 14 November 2011

Dua Perunggu dari Olimpiade Matematika


JAKARTA — Baru pertama kali ikut dalam kompetisi Senior Balkan Mathematical Olympiad (BMO) 2011 di Iasi, Romania, 4-8 Mei 2011, pelajar Indonesia langsung mempersembahkan dua medali perunggu. Olimpiade Matematika tingkat SMA ini diikuti 20 negara, termasuk negara-negara yang memiliki tradisi Matematika yang sangat baik, seperti Bulgaria, Romania, dan Inggris.


Pelajar Indonesia yang mengharumkan nama bangsa tersebut adalah Peter Tirtowijoyo Young (siswa kelas III SMP Petra 1 Surabaya) dan Monica Vanya Santoso Kartika (siswi kelas II SMA Angela Bandung). Pelajar yang berprestasi di bawah pimpinan Anton Wardaya direncanakan kembali ke Tanah Air pada Senin (9/5/2011) sore ini.

Indonesia Raih Emas Olimpiade Matematika


JAKARTA - Putra-putri Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di ajang olimpiade matematika. Tim Indonesia yang pertama kali bergabung berhasil meraih satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu di kompetisi China West Mathematical Olympiad yang diselenggarakan di Taiyuan, China, akhir Oktober lalu.

Medali emas dipersembahkan Johan Gunardi (SMAK V Penabur Jakarta), sedangkan Stephen Sanjaya (SMAK I Penabur Jakarta) mendapat mendali perak. Adapun medali perunggu dipersembahkan Christa Lorensia S (SMP St Laurensia Tangerang) dan Ivan Koswara (SMAK Bintang Mulia Bandung).

Dhia Fairuz, Juara Dunia Matematika


SURABAYA — Sudah pernah mendengar nama Dhia Fairuz Sabrina? Siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, ini juara dunia Matematika saat berhasil menyabet emas dalam Wizards at Mathematics International Coimpetition di India, 26 Oktober pekan lalu. Ini bukan satu-satunya prestasi yang berhasil dia raih. Dhia sudah kerap menorehkan prestasi dalam ajang olimpiade dan kompetisi Matematika. Bagaimana keseharian Dhia?

Seperti anak-anak pada umumnya, Dhia selalu mengisi waktu luangnya dengan berlibur atau membaca cerita fiksi, baik komik maupun novel. Dhia mengaku tak bisa menanggalkan kesenangannya membaca komik.

Siswa SMA Ciptakan Plastik dari Kentang


Jakarta — Pernahkah Anda berpikir bahwa kentang bisa dibuat menjadi plastik? Tentu banyak orang berpikiran, mustahil itu terjadi. Namun, bagi enam siswa SMAN 48 Jakarta, hal itu tidak mustahil. Melalui berbagai penelitian dan uji coba laboratorium, akhirnya mereka mampu menciptakan plastik dengan bahan dasar kentang.
Penemuan luar biasa ini telah mengantarkan tim SMAN 48 Jakarta menjadi juara pada Kompetisi Think Quest International 2011 yang diikuti sekitar 33.000 orang dalam 7.603 tim dari 52 negara. Penyerahan hadiahnya akan dilakukan di San Fransisco Bay Area, Amerika Serikat, Oktober 2011.

Mahasiswa Bidik Misi IPB Raih Prestasi Internasional


BOGOR - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor dari keluarga kurang mampu yang ikut program Bidik Misi (beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi) menorehkan prestasi internasional. Kepala Bidang Humas dan Protokol IPB Henny Windarti mengungkapkan, dari tujuh mahasiswa IPB yang mengikuti "Call for Paper" pada International Conference on Environmental Engineering and Aplications (ICEEA) 2011 di Shanghai, China, tiga di antaranya adalah mahasiswa penerima Bidik Misi tersebut.
"Prestasi itu menjadi bukti bahwa keterbatasan ekonomi seseorang tidak terpengaruh terhadap prestasi dan impiah untuk meraih kesuksesan," kata Henny di Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/9/2011).

Robot Indonesia Dikancah Dunia

Jakarta, 13 April 2011--Mahasiswa Indonesia kembali berprestasi di kontes robot internasional. para pemenang berhak mendapatkan beasiswa penuh dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh yakin, pencapaian ini mampu menjadikan Indonesia sebagai iconpembuat robot cerdas terbaik di dunia. Selain beasiswa penuh hingga lulus, Nuh pun membuka peluang bagi para pemenang untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. “Pemenangnya sebagai imbalan untuk mendukung dan dorongan, kita berikan beasiswa S2," janji Nuh.

Selasa, 08 November 2011

Ayo, Indonesia Berprestasi...

Salam Juara, IndonesiaKu..
Sudah beberapa tahun lamanya, bangsa ini telah tertidur lelap di pangkuan Ibu Pertiwi. Setiap asa yang dikeluarkan, selalu menguatkan bangsa ini bahwa Kita adalah bangsa yang bermartabat dan patut diperhitungkan di dunia International. Kekayaan dan keanekaragaman manusia, budaya dan alam membuat negeri ini menjadi subur dan makmur.
Tapi, apakah IndonesiaKu sudah terbangun dan siap menggapai kemenangan. Yakinkan diri kita, bahwa kita adalah Bangsa yang membudayakan mental juara. Tidak ada kata "menyerah" dalam kamus bangsa ini. Ketika terjatuh, maka bangkitlah dan raih kemenangan itu. Tidak ada kata "berhenti" berjuang dalam kamus bangsa ini. Karena bangsa ini terlahir untuk mengukir berbagai prestasi yang akan mengharumkan negara Merah-Putih berlambang Garuda.
Siapkan diri Kamu semua untuk menjadi calon Juara dan ukirlah prestasimu setinggi apa yang Kamu pikirkan..

-Admin-